Tradisi Jawa Tengah – Tiap wilayah di Indonesia punyai adatnya masing-masing, tidak kecuali adat Jawa tengah.
Propinsi Jawa tengah di kenali mempunyai banyak adat yang sampai sekarang ini tetap di lestarikan oleh penduduknya.
Adat ialah sebuah kebudayaan yang selalu di turunkan dari 1 angkatan ke angkatan selanjutnya.
Kebudayaan ini dapat berbagai ragam, di mulai dari yang terkait dengan rutinitas, tradisi istiadat, sampai terkait dengan keagamaan.
Adat terus akan jalan bila masih tetap di lestarikan langkah terus melakukan.
Tetapi, bila hal itu tidak di laksanakan kembali, karena itu adat itu akan lenyap sendirinya.
5 Tradisi Jawa Tengah
1 | Tradisi Wetonan
Adat Jawa tengah yang pertama ialah adat wetonan. Wetonan dengan bahasa Jawa mempunyai makna “keluar.”
Tetapi, wetonan yang di artikan di sini terkait dengan kelahiran orang.
Adat wetonan ialah upacara yang sudah di lakukan buat menyongsong bayi yang baru lahir.
Adat wetonan ini di laksanakan agar nanti bayi itu akan terbebas dari bahaya dan dapat memperoleh rejeki dan peruntungan yang lebih.
2 | Upacara Ruwatan
Upacara ruwatan tetap di lestarikan sampai saat ini sebagai adat Jawa tengah.
Untuk contoh, di wilayah Dieng Wonosobo, untuk beberapa anak yang mempunyai rambut ikal gimbal umumnya di pandang serupa dengan ‘buto ijo’, hingga harus di selenggarakan upacara ruwatan.
Ini di laksanakan buat menyingkirkan udara jahat dan beberapa hal jelek yang di usung oleh buto ijo.
3 | Upacara Larung Sesaji
Adat Jawa tengah ini dapat secara gampang di temui di beberapa daerah yang terdapat di tepi pantai, khususnya di pesisir utara dan Selatan.
Upacara larung sajian di laksanakan langkah menghanyutkan sejumlah bahan makanan berbentuk hasil panen dan hewan sembelihan ke lautan dengan memakai perahu.
Ini di laksanakan sebagai bentuk rasa sukur pada Si Pembuat akan hasil laut yang sudah di berikan ke beberapa nelayan.
4 | Adat Popokan
Adat Jawa tengah yang ini sampai saat ini tetap di laksanakan.
Adat popokan ialah upacara yang sudah di lakukan warga di Semarang.
Tradisi ini di laksanakan dengam langkah melemparkan lumpur di saat hari Jumat Kliwon pada bulan Agustus.
Adat popokan mulai di laksanakan oleh warga wilayah Beringin tetapi saat ini di laksanakan oleh beberapa warga di wilayah Semarang.
Warga di tempat lakukan adat ini untuk hilangkan kejahatan dan tolak bala yang berada di wilayah rumah mereka.
5 | Tradisi Syawalan
Adat syawalan adalah adat yang sudah di lakukan sepanjang 7 hari sesudah rayakan hari raya Idulfitri.
Warga di tempat menjuluki adat syawalan bernama adat lebaran ketupat.
Karena pada tidak sama wilayah lain di Indonesia yang menyuguhkan ketupat di saat hari raya Idulfitri, warga Jawa tengah malah menyuguhkan nasi kuning saat lebaran.
Kulineran ketupat akan di hidangkan di saat adat syawalan.