Tradisi Suku Bugis – mempunyai beragam tradisi unik yang memikat buat diketahui. Bugis merupakan salah satunya suku yang kaya budaya dan tradisi istiadat.
Sebagian besar penduduknya tetap menjaga budaya nenek moyangnya sampai sekarang. Bahkan juga, ada beberapa budaya Bugis yang dapat menarik pelancong dari beragam wilayah, baik lokal, atau internasional.
Daftar 6 Tradisi Suku Bugis
Sejumlah tradisi Bugis yang memikat buat diketahui salah satunya yakni Mappere, Mappalette Bola, Mappadendang, Mapacci, Mabbaca Doang, dan Sigajang Laleng Lipa. Ini penuturannya.
1 | Mappere
Mappere dipakai sebagai langkah untuk mengutarakan perasaan terima kasih ke pembuat atas kesuksesan panen. Mencuplik jurnal Tradisi Skema Kehidupan Warga Bugis Terutama di Sulawesi Selatan, di sejumlah dusun di Kabupaten Bone acara pesta masyarakat yang dikenali mappere ini telah berkembang jadi tradisi warga.
Ma’ maknanya melakukan tindakan, dan Pere maknanya mengayun. Dalam masalah ini, gadis-gadis dusun berayun pada udara sekalian mengayunkan tangan mereka dan sejumlah pria dewasa bekerja menarik tali ayun. Sebetulnya, tradisi mappere susah karena memerlukan keberanian untuk mengayun sampai belasan mtr..
Tradisi Mappere didasari pada keyakinan jika kebun warga akan subur dan diberi berkah oleh gadis yang berayun tinggi sekali seperti bidadari yang jatuh dari langit. Ini berkembang jadi keyakinan warga Bugis sebagai tradisi masyarakat dan budaya bagus yang pantas dilestarikan.
2 | Mappadendang
Mappadendang atau acara pesta ani adalah sesuatu cepat sukur atas kesuksesan saat menanam padi. Mencuplik situs Jadesta dari Kemenparekraf, tradisi ini dilaksanakan penumbukan gabah pada lesung dengan tongkat besar sebagai penumbuknya.
Acara ini bukan hanya tumbuk saja. Dengan suara dan tempo teratur, beberapa ibu yang di undang dan tumbuk terkadang menyanyikan sejumlah lagu yang tetap berkaitan dengan yang mereka lakukan.
Mappadendang umumnya di laksanakan di atas lapangan terbuka dan di awali sesudah maghrib atau malam hari. Beberapa orang dari daerah samping umumnya turut datang melihat acara ini.
3 | Mappacci
Mapacci sebuah serangkaian perayaan acara pesta pernikahan di kelompok masyarakat Bugis yang tetap kental dengan tradisi istiadatnya. Mencuplik Jurnal dengan judul Arti SImbolik Acara Mappacci pada Pernikahan Tradisi Bugis Pangkep di Kelurahan Pa’bundikang, Kabupaten Pangkep, mapacci asal dari kata pacci yakni daun yang di lumatkan untuk percantik kuku, serupa dalam kata paccing yang bermakna bersih dan suci.
Ini menyimbolkan kesucian hati calon pengantin hadapi hari besok, terutama masuk bahtera rumah tangga sekalian adalah malam yang berisi doa. Mapacci jadi tradisi upacara yang kental dengan nuansa batin.
Upacara mappacci mengikutsertakan famili dan keluarga. Dengan begitu, terukir kebahagiaan dalam untuk calon mempelai saat tempuh kehidupan sebagai suami istri, dan mendapatkan berkah dari Allah SWT.
4 | Mappalette Bola
Mappalette Bola adalah peninggalan bagaimanakah cara berhubungan sama orang lain, bagaimana berperangai dan bagaimana membuat rumah. Pengetahuan dan langkah membuat rumah itu di turunkan dari 1 angkatan ke angkatan selanjutnya lewat transmisi lisan dan tercatat.
Ada aksara tercatat berbentuk gulungan daun lontar dan papan kayu yang di sebutkan lontara. Cuma pakar ritus yang dapat memakai lontara waktu membuat rumah. Umumnya dokumen ini berisikan langkah membuat rumah yang berkaitan dengan praktek ritus dan upacara pilih hari serta waktu yang bagus, lokasi, sampai pemilihan bahan bangunan sebuah rumah.
5 | Sigajang Laleng Lipa
Menurut situs Peninggalan Budaya Kemdikbud, sigajang laleng lipa atau sitobo laleng lipa ialah ritus bertanding dalam sarung memakai senjata tradisionil badik.
Tradisi Bugis-Makassar ini di laksanakan untuk simbol kemampuan, seni, dan permainan masyarakat, walau pada akhirnya usai dengan kematian. Di samping itu, tradisi ini di laksanakan warga Bugis-Makassar sebagai jalan paling akhir saat menuntaskan permasalahan. Hingga, langkah ini di laksanakan untuk tentukan kebenaran untuk mereka yang bersengketa.
Tersebut beberapa tradisi Bugis yang menarik dan unik. Ini memperlihatkan jika Indonesia demikian kaya dengan tradisi yang di punyai oleh beragam wilayah di dalamnya.
6 | Mabbaca Doang
Mabbaca bermakna membaca, sedangkan Doang bermakna doa. Hingga, bisa di tarik simpulan jika Mabbaca Doang ialah sistem membaca doa.
Dalam tradisi Mabbaca Doang, pribadi paling di percaya dalam komune membacakan doa. Umumnya ia ialah ustadz, pimpinan tradisi, atau imam dari mushola paling dekat. Tradisi ini umumnya di laksanakan di saat-saat tertentu, seperti saat seorang di pandang cukup mapan secara keuangan. Ia ajak warga untuk bergabung dan berdoa.