Tradisi Suku Baduy – Di kenali sebagai suku yang tetap menggenggam tegar tradisi dan tradisi peninggalan leluhur mereka. Suku Slot Gacor Gampang Menang ini ada di sebuah teritori rimba di kabupaten Lebak, propinsi Banten, Jawa Barat.
Suku Badui sendiri terdiri dari 2 warga yaitu Badui Luar dan Badui Dalam. Warga suku Badui Luar telah terima tehnologi ke dusun mereka, sedangkan warga suku Badui Saat memutuskan untuk tutup diri dari hal itu.
4 Tradisi Suku Baduy
1 | Jampe-Jampe
Saat lakukan ritus tradisi dan jalani kehidupan sehar-hari, suku Badui tidak dapat terlepas dari membaca mantra atau mereka biasa mengatakan dengan istilah Jampe-Jampe.
Warga suku Badui lakukan Jampe-Jampe untuk minta kebaikan dan menampik kejelekan. Misalnya saat terserang penyakit, mereka lakukan Jampe-Jampe supaya sembuh. Ada pula Jampe-Jampe khusus untuk mengundang perhatian musuh tipe.
2 | Kepercayaan Sunda Wiwitan
Di kutip dari situs Kampus Negeri Yogyakarta, sampai sata ini suku Badui tetap menggenggam tegar keyakinan Sunda Wiwitan, sebuah keyakinan yang berpedoman pada Nabi Adam atau Nabi Adam Tunggal.
Menurut keyakinan suku Badui, Nabi Adam Tunggal jadi manusia pertama kali yang turun ke bumi persisnya di daerah Badui.
Keyakinan Sunda Wiwitan mengajari mereka untuk hidup pada jalan yang betul seperti tidak tinggi hati, tidak sakiti seseorang, dan tidak lakukan hal jelek yang lain. Di samping itu, mereka harus juga taat pada ketentuan tradisi di tempat.
3 | Senang Jalan Kaki
Warga Badui suka jalan kaki tanpa alas kaki. Ini kelihatan saat lakukan tradisi Seba. Tradisi ini mewajibkan warga suku Badui jalan kaki beberapa puluh km untuk berjumpa kepala wilayah di kota Banten.
Jalan kaki tanpa alas di laksanakan saat jalani sehari-harinya. Maksudnya supaya tidak menghancurkan alam.
4 | Pakai Baju Sederhana
Pakaian yang di gunakan warga suku Badui termasuk simpel. Warga suku Badui Dalam biasa menggunakan baju putih dan ikat kepala putih. Baju itu di buat sendiri dengan menanam kapas, mintal dan menenunnya tanpa kontribusi mesin jahit.